Modul identifikasi pelanggan tertanam, atau eSIM, dapat dilihat sebagai salah satu pengaruh dalam pengembangan teknis kartu SIM (kartu SIM). Meski sama-sama berfungsi seperti kartu SIM, ada beberapa faktor yang membedakan keduanya. Kartu SIM biasanya mudah ditemukan di penyedia pulsa di sekitar kita, sedangkan untuk beli kartu perdana eSIM harus membeli langsung di galeri Smartfren terdekat, ataupun bisa dibeli melalui e-Commerce.

Sekarang, peningkatan teknologi telah memungkinkan terciptanya kartu SIM yang tidak memiliki bentuk fisik, tidak seperti kartu SIM sebelumnya yang harus dimasukkan ke dalam slot smartphone.

Perbedaan eSIM dan SIM Card Biasa

eSIM Tidak Memiliki Kartu Fisik

Perbedaan eSIM dan SIM card biasa yang pertama adalah kartu SIM pada umumnya memiliki fisik yang dapat dimasukkan ke slot kartu SIM yang ada di HP kamu.

Sedangkan untuk eSIM tidak memiliki kartu fisik, sehingga jika HP kamu hanya memiliki 1 slot kartu SIM saja, masih bisa untuk menggunakan eSIM.Namun, kamu harus memastikan bahwa HP kamu sudah mendukung fitur eSIM ini. Karena pada dasaranya eSIM berbentuk modul yang terintegrasi di dalam HP.

Tidak Rentan Rusak

Karena eSIM tidak memiliki bentuk fisik, namun tergantung dari merek tersebut memasukkan fitur ini atau tidak, berbeda dengan kartu SIM pada umumnya yang membutuhkan bentuk fisik.Sehingga kemungkinan eSIM terkena kerusakan sangatlah minim jika dibandingkan dengan kartu SIM pada umumnya.

Ukuran

Ukuran eSIM sangatlah kecil dibandingkan dengan kartu SIM lainnya. Kurang lebih ukuran eSIM dengan tinggi 6 mm, 5 mm, dan tebal 0.67 mm dan tertanam di dalam HP.

Kecocokan

eSIM dapat digunakan tidak hanya di HP saja, tetapi juga di tablet atau pun smart watch selama tablet dan smart watch mendukung fitur eSIM.

Caranya adalah kamu dapat memindai kode aktivasi di perangkat kamu untuk mengaktifkan fitur eSIM.eSIM juga tidak memiliki batasn untuk menyimpan profile user tidak seperti kartu SIM yang hanya bisa digunakan untuk 1 perangkat saja karena terkendala kartu fisiknya.