Dalam sebuah talkshow Kick Andy, Calon Presiden RI Anies Baswedan menyoroti pentingnya pendekatan ramah lingkungan dalam pembangunan di Jakarta. Ia mengungkapkan visi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang layak hidup bagi seluruh makhluk, bukan hanya manusia. Salah satu langkah yang ditekankan oleh Anies Baswedan adalah naturalisasi sungai.
Anies Baswedan berpendapat bahwa di masa depan, bangsa Indonesia harus semakin bergerak menuju keberlanjutan dan ramah lingkungan. Pendekatan tersebut harus diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari transportasi hingga pengelolaan sungai. Anies Baswedan meyakini bahwa betonisasi sungai yang selama ini banyak dilakukan harus dikaji ulang, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki lahan yang dapat dilestarikan sebagai ekosistem alami.
Pada umumnya, pendekatan betonisasi sungai telah dilakukan di berbagai negara, termasuk Eropa pada tahun 1960-an hingga 1980-an. Namun, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa Jakarta harus berpikir lebih maju dan mengadopsi pendekatan yang lebih alami dalam pengelolaan sungai. Ia mencontohkan kawasan Condet, yang berada di antara Kalibata dan Simatupang, sebagai salah satu kawasan yang masih memiliki keaslian alaminya. Anies Baswedan menegaskan pentingnya menjaga ekosistem sungai di kawasan tersebut, tanpa melakukan betonisasi, karena masih memungkinkan untuk dilakukan.
Visi Anies Baswedan adalah menjadikan Jakarta sebagai kota yang layak hidup bagi seluruh makhluk, termasuk ikan dan makhluk-makhluk yang hidup di ekosistem sungai. Ia mengusulkan konsep naturalisasi sungai, di mana sungai-sungai di Jakarta dijaga keaslian alaminya. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menciptakan keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh warga Jakarta.
Dalam mewujudkan visi tersebut, Anies Baswedan menekankan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan dan berbasis ekologi. Selain menjaga sungai-sungai yang masih memiliki potensi alami, ia juga mempertimbangkan penanganan sungai-sungai yang berada di daerah yang sudah padat penduduk. Dalam kasus ini, betonisasi sungai dapat dilakukan jika tidak ada alternatif lain, namun harus tetap memperhatikan keberlanjutan ekosistem dan mengupayakan kompensasi alami yang memungkinkan.
Konsep naturalisasi sungai yang diusulkan oleh Anies Baswedan mencerminkan komitmen untuk melindungi lingkungan dan memperhatikan keberlangsungan hidup seluruh makhluk di Jakarta. Melalui pendekatan ini, ia berharap Jakarta dapat menjadi contoh kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai ekologi, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan memberikan kualitas hidup yang baik bagi seluruh penduduknya.