Carlos Sainz mengaku tetap mewaspadai kecepatan Max Verstappen di Formula 1 Belgia.
Padahal pembalap Red Bull Raing RBP tersebut harus memulai balapan di posisi ke-15.
Itu terjadi ketika Max Verstappen harus menerima penalti grid akibat mengganti power unit sebelum menjalani Formula 1 Belgia.
Seharunya ia meraih pole position setelah menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi, namun sanksi penalti grid membuatnya start di P15.
Kendati posisi awal balapannya tidak favorit, namun Carlos Sainz tetap bakal berhati-hati dengan Max Verstappen.
Terlebih, ia menyebut tim pabrikan Red Bull Racing RBPT memiliki kecepatan yang luar biasa.
“Terutama dengan kecepatan yang dimiliki Max, saya pikir begitu ada Safety Car, itu bisa membantunya menutup jarak, atau bahkan dengan kecepatan yang dia miliki sehingga jika Anda menerjemahkannya menjadi 44 lap, dia bisa kembali.
Dan kami telah melihat dia melakukan itu sebelumnya,” kata Carlos Sainz, dikutip dari laman resmi F1.
“Itu tidak akan menjadi fokus saya, jelas tugas pertama dan kedua adalah pertempuran langsung dengan Checo dan Mercedes, tetapi kami akan mencoba untuk menarik diri dengan pasti,” ujar dia menambahkan.
Sementara itu, rekan setim Carlos Sainz di Ferrar, Charles Leclerc juga menilai bahwa kecepatan Max Verstappen cukup mengkhawatirkan.
Maka dari itu dirinya bakal bekerja lebih ekstra untuk tampil lebih baik ketimbang Verstappen di Formula 1 Belgia.
Charles Leclerc sendiri bakal memulai balapan di peringkat ke-16.
Sama seperti Verstappen, dirinya juga terkena penalt grid di Formula 1 Belgia.
Meski begitu, ia tetap yakin ada peluang untuk bisa meraih poin di Sirkuit Spa-Francorchamps.
“Ada beberapa potensi, itu jelas karena kami tidak mempersiapkan kualifikasi seperti biasanya.
Tetapi ketika Anda melihat kesenjangan dengan Max, itu sedikit mengkhawatirkan.
Mereka sangat cepat, dan itu sudah terjadi sejak awal akhir pekan, jadi kami harus bekerja.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto