Osteoartritis Menyerang Tulang Rawan, Ini Bedanya dengan Osteoporosis

Osteoartritis (OA) atau peradangan kronis sendi pada tulang rawan karena adanya kerusakan dan bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor penyebab.

“OA ini dapat terjadi pada siapa saja.

Meskipun angka dominan OA terjadi pada wanita, siapa saja berisiko, seperti pada mereka yang berat badan berlebih, pola olahraga yang tidak mempertimbangkan bentuk tubuh, dan faktor genetik,” ujar Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr.

Meilisa Tiffani.

Menurutnya, osteoartritis dan osteoporosis adalah dua penyakit yang berbeda.

OA merupakan kerusakan pada tulang rawan sedangkan osteoporosis adalah berkurangnya densitas tulang atau tulang keropos.

Meilisa mengatakan berat badan berlebih akan semakin membebani lutut, terlebih pada wanita.

Di sisi lain, pola olahraga yang tidak disesuaikan dengan bentuk tubuh juga dapat berisiko merusak tulang rawan tubuh, seperti pemilik berat badan berlebih yang memaksakan olahraga lompat-lompat dan berlari (beban tubuh bertumpu pada lutut atau satu kaki).

Penyakit ini juga bersifat degeneratif karena terus terjadi dan mengalami perburukan seiring waktu.

Ketika telah terjadi kerusakan, maka akan terus memburuk tanpa ada perbaikan.

Bahkan, jika gejalanya semakin berat maka dapat mengganggu aktivitas atau menurunkan kualitas hidup.

Meilisa juga mengatakan OA bisa dihindari jika melakukan kegiatan atau aktivitas yang tepat, seperti memilih olahraga yang sesuai dengan berat badan, menggunakan alas kaki yang nyaman, hingga menjaga bobot tubuh dan konsumsi suplemen.

“Penderita OA sendiri yang sudah mengalami nyeri atau sakit dapat dibantu dengan obat-obatan antinyeri untuk mengatasi gejala nyeri tersebut walaupun tidak memperbaiki kerusakan sendi yang sudah terjadi dan dikonsumsi secara bertahap,” jelasnya.

Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah OA di antaranya obat luar yang dioles seperti krim dengan kandungan metil salisilat, obat antinyeri yang diminum, hingga disuntikkan cairan asam hialuronat untuk mengurangi rasa nyeri.

Penderita OA juga bisa melakukan operasi untuk pergantian lutut.

Related Posts

Batuk Berkepanjangan, Hati-hati Gejala Long COVID-19

Pakar menjelaskan batuk kronik berkepanjangan hingga beberapa bulan dapat mengindikasikan penyintas mengalami long COVID-19.

Apakah Pembesaran Prostat Dapat Dicegah? Lakukan 6 Cara Ini

Mentantisipasi pembesaran prostat dapat dilakukan antara lain dengan tidak menunda atau menahan buang air kecil. Apa lagi?

Jangan Ragu Buka Toko Online, Ini 5 Alasan Orang Lebih Suka Belanja Online

Sebagai penjual, perluasan pasar melalui pembukaan toko online merupakan strategi baik untuk menggaet banyak pelanggan dan meraup keuntungan.

Manfaatkan BSU untuk Modal Bisnis Sampingan dengan Tips Berikut

Jangan membelanjakan uang BSU untuk hal-hal tak penting meski Anda masih bekerja. Lebih baik dananya dimanfaatkan untuk modal bisnis sampingan.

Rokok Elektrik atau Konvensional Sama-sama Berisiko Kanker Paru

Rokok elektrik atau vape dianggap tetap menyebabkan masalah pada kesehatan, mulai dari batuk hingga potensi kanker paru.

Penyebab dan Gejala Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga pecah juga tersebab cedera tekanan udara atau barotrauma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *